MENJADI HAMBA ALLOH

Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): "Bukankah Aku ini Tuhanmu?" Mereka menjawab: "Betul (Engkau Tuhan kami), kami menjadi saksi." (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan: "Sesungguhnya kami (bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan Tuhan)",
Qs. Al-A’raaf :172

Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku
Qs. 51.Adz-zariat : 56


Segala puji hanya bagi Alloh swt setinggi keagunganNya, dan sebanyak yang Dia kehendaki, Shalawat dan salam semoga Alloh limpahkan kepada Nabi Muhammad saw beserta ummatnya yang tetap memperjuangkan sunnahnya.

Dari ayat diatas jelaslah bahwa kita diciptakan untuk mengabdi kepada-Nya sebagai hamba Alloh swt. Inilah tujuan kita dihadirkan kebumi ini, namun banyak hari ini diantara manusia telah lupa akan tujuan awal mereka diciptakan, justru mereka berlomba-lomba menumpuk-numpuk harta seolah – olah harta itu akan mengekalkannya, mengumpulkan koleksi jabatan dan gelar, mengumpulkan aneka pujian dari makhluk, padahal bukan itu tujuan kita dihadirkan diplanet ini. Mari saudaraku, kita kembali ke jalur yang telah digariskan oleh Alloh swt yaitu sebagai hamba Alloh swt,.

Mulailah terlebih dahulu mengenal Alloh swt, pahami nama dan sifatNya, kekuasaanNya, jaminanNya, balasanNya, lalu mendekatlah lewat printah dan laranganNya, sampai kita merasakan benar nikmatnya taat kepadaNya, dan nikmatnya menjadi hamba Alloh swt.
Mari kita teliti diri kita masing-masing apakah kita telah menjadi hamba Alloh yang sesuai dengan kehendak Alloh ta’ala. Apasaja yang menjadi ciri hamba Alloh tersebut  ?

Sebagai seorang hamba tentunya ia akan menuruti semua perintah Tuhannya, baik dalam kondisi susah maupun lapang, sedih maupun bahagia, ia tidak ingin Tuhannya kecewa akan sikap dan kelakuannya baik dari ucapan, fikiran, dan perbuatannya, keinginannya pun akan ia sesuaikan dengan kehendak Tuhannya, sudahkan kita melakukan itu semua ..?
Ia akan  sadar betul bahwa penciptanya, pemelihara dirinya, pelindungnya, pemberi rizki, hanyalah Alloh swt  sehingga dengan kesadarannya yang tinggi itu, ia merasa perlu untuk berterimakasih kepada TuhanNya dengan cara menyembahnya, dan mentaatinya. Ia pun akan mengakui bahwa hanya TuhanNya-lah pemilik nama dan sifat –sifat terbaik sebagai sumber motifasi baginya 
Ia akan laksanakan perintahNya dengan senang hati dan ikhlas. Ia melakukan itu semua untuk Tuhannya semata tanpa diberengi kepentingan lainnya. Ia akan berusaha menerima apapun pemberian dari Tuhannya sebagai karunia yang besar, ia akan senantiasa bersyukur dan sabar atas semua kehendak RobbNya , dalam menerima pemberian Tuhan ia tidak tertipu dengan  melihat jumlah,  bentuk, warna dan rasa dari pemberian Tuhan tersebut, yang dia lihat adalah dari mana nikmat itu berasal, sehingga  rasa syukurnya disetiap keadaan.
Setiap kejadian yang menimpanya, ia yakin bahwa didalamnya ada taqdir Alloh, didalamnya penuh dengan hikmah, didalamnya terkandung  perintah dan laranganNya. Ia akan menyesuaikan kehendaknya dengan keinginan TuhanNya.  Hal ini dapat ia lakukan semata-mata berkat bimbingan Tuhannya sebagaimana firmanNya :

Dan hamba-hamba Tuhan yang Maha Penyayang itu (ialah) orang-orang yang berjalan di atas bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang jahil menyapa mereka, mereka mengucapkan kata-kata (yang mengandung) keselamatan
 Qs. 25. Al-Furqaan : 63

Sungguh luar biasa akhlak hamba  Alloh tersebut, mereka berjalan dan beraktifitas dimuka bumi dengan rendah hati, tidak dengan sombong, tidak membanggakan nafsunya, mereka  merespon akhlak orang – orang jahil / bodoh yang mengganggunnya  dengan dengan respon yang mengandung keselamatan untuk dirinya dan orang jahil tersebut. Sudahkah kita mampu melakukan seperti mereka …? Itulah salah satu ciri hamba Alloh yang pemurah.
Setelah ia berhasil menjadi hamba Alloh swt dengan memenuhi hakNya, maka ia lanjutkan tugas selanjutnya untuk memakmurkan bumi Alloh ini sesuai dengan kehendakNya, hal ini sesuai dengan firman Alloh ta’ala
….Dia telah menciptakan kamu dari bumi (tanah) dan menjadikan kamu pemakmurnya, karena itu mohonlah ampunan-Nya, kemudian bertobatlah kepada-Nya, Sesungguhnya Tuhanku amat dekat (rahmat-Nya) lagi memperkenankan (doa hamba-Nya)." Qs.11.Hud : 61

Ia akan menjadikan semua yang ada ditangannya dan  disekitarnya sebagai alat untuk mengabdi kepada Alloh swt, karena memang demikianlah tujuan bumi dan seluruh apa yang ada didalamnya diciptakan yaitu untuk mempermudah manusia agar taat kepada Alloh swt.
Ia tidak akan diperbudak oleh dunia ini walaupun secara fisik ia akrab dengan dunia, ia akan menahan nafsunya, sehingga ia tidak diperbudak oleh nafsunya, sehingga ia tidak menghalalkan segala cara, ia didik nafsunya agar taat terhadap RobNya, Ia kendalikan nafsunya agar tidak liar dan agar menjadi an-nafsul mut’mainnah / nafsu yang tenang

Nikmatnya Menjadi Hamba Alloh

Ketahuilah Saudaraku..  menjadi Hamba Alloh itu sungguh indah, selain telah  dijamin semua kebutuhannya oleh Alloh swt, ia pun akan diberikan ketenangan yang begitu dalam dalam setiap episode kehidupan, ia akan diberikan kemudahan dalam setiap masalah, diberikan rizki dari jalan yang tidak terduga, dilindungiNya, diampuninya dan dirahmatiNya

Ia tidak terbebani oleh pujian dan cacian dari makhluk, benci dan sukanya terhadap sesuatu karena Alloh, ia akan ridho dalam kesusahannya, ia merasakan rahmatNya dalam sakitnya, ia  merasakan perhatianNya dalam setiap kesulitannya, kedekatanNya dalam setiap ketaatannya, ia merasakan perlindunganNya dalam setiap langkahnya dan ia merasakan keberkahanNya dalam setiap usahanya, rizkinya dan makanannya, do’anya akan cepat direspon oleh Alloh swt dan masih banyak lagi kebahagiaan yang ia rasakan, subhanallah..

Pernahkah kita bertanya dalam diri kita masing-masing, sudahkan kita  merasakan nikmatnya menjadi Hamba Alloh…? Atau justru sebaliknya dalam taat ia merasa terpenjara, dalam kesendiriannya ia bersama syetan, pikiran jahat dan hawa nafsu, dalam setiap rizkinya ia tidak menikmati, dalam aktifitasnya ada kemurkaan Alloh ta’ala,  Naudzu billlahimin dzalik.

Mari kita didik diri masing-masing sudah sejauh mana akhlak kita terhadap Rob kita, sudahkah kita benar –benar telah memberikan hak-hak Alloh sebagai pencipta, pengatur, pemberi rizki, Hak Alloh untuk disembah, ditakuti, ditaati, dan dicintai melebihi apapun. Kita murnikan tauhid kita dalam setiap aktifitas kita. Kita berikan Hak Alloh sesuai dengan nama dan sifatNya. Mari kita kuatkan kembali bibit iman yang telah Alloh berikan.

Manusia sebagai khalifah

Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi." Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.
Qs. Al-Baqarah : 30

Saudaraku, bumi yang kita diami ini adalah amanah dari sang Pencipta, Kita diciptakan  sebagai hamba Alloh swt yang diberikan misi sebagai pemakmur bumi, dan diberikan jabatan sebagai khalifah dibumi ini. Kita akan mempertanggungjawabkan semua amanah ini kelak dihadapan Alloh ta’ala, atas kepemimpinan kita, sekecial apapun yang kita ambil dan kita lakukan kepada alam serta terhadap diri kita, semuanya akan dihisab oleh Alloh, Pimpinlah diri terlebih dahulu dengan benar, jangan turuti nafsu yang liar, gunakanlah semua fasilitas dari Alloh swt yang ada pada diri kita sesuai dengan kehendak sang pemberi nikmat.
     Mari kita buktikan dihadapan Alloh swt,  bahwasanya anggapan para malaikat tersebut diatas tentang kita adalah salah, kita adalah hamba Alloh swt yang tidak akan membuat kerusakan dimuka bumi, baik kerusakan lingkungan maupun kerusakan akhlak, kita akan memakmurkan bumi, kita juga akan bertasbih dan memuji Alloh juga,  seperti halnya para malaikat, sehingga  memang benar bahwa anak keturunan Adam as itu mulia sebagaimana kehendak Alloh swt

Dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam Kami angkut mereka di daratan dan di lautan, Kami beri mereka rezki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan.
Qs. 17.Al-Israa:70

Saudaraku, Alloh swt telah memberikan kemuliaan kepada kita, mari kita jaga kemuliaan kita masing-masing sebagai hamba  Alloh swt. Bertingkahlah selayaknya sebagai hamba Alloh, dengan petunjuk Alloh, bukan dengan bisikan syetan dan bukan pula dengan petunjuk hawa nafsu.

Sungguh terlalu singkat uraian tentang hamba Alloh ini, carilah ilmu agama secara istiqomah dengan pembimbing yang benar, karena menjadi hamba Alloh swt adalah suatu keharusan dan merupakan suatu kemuliaan, jangan hanya dapat mengaku sebagai hamba Alloh, namun kelakuan justru tidak sesuai dengan kehendakNya. Jangan rendahkan diri dengan menjadi hamba harta, hamba dunia, hamba syetan dan hamba nafsu.

Comments (0)

Leave a Reply

Silahkan Berikan Komentar Anda Melalui Kolom Yang Telah Tersedia. Komentar Anda Sebisa Mungkin Kami Tanggapi. Terimakasih, Mari Menuju Insan Yang Ihsan.